Selamat Datang Di Blog saya

Welcome to My Blog

Monday, May 8, 2023

Pertengahan Petualangan

 Babak akhir memang masih begitu jauh bahkan tak terdeteksi. Setelah bernaung di kampung halaman hampir sebulan, maka sekiranya pribadi ini menyadari bahwa pulang memang bukan kegiatan yang tepat untuk bekerja, tapi melampiaskan rindu yang telah lama padam. Ibaratnya, seekor kucing yang hilang bertahun lamanya suatu saat akan kembali kepada pemiliknya yang sayang kepadanya. Setahun lebih pribadi ini menjalani nikmatnya sebagai seorang perantau yang sedang mengubah nasibnya dari orang yang suka menyendiri menjadi seorang yang suka membuat kehebohan dan bekerja sesuai dengan mimpinya di masa lampau.

Sempat menjalani kehidupan tanpa sebuah laptop di depan mata, sampai akhirnya bahwa kesia-siaan seorang manusia telah terasa pada pribadi ini. Kampung halaman memang menjanjikan. Bukan sekedar bermain-main dan menikmati hangatnya energi ikatan yang tak akan pernah putus selama berpuluh tahun walaupun kini sedikit demi sedikit ada yang sudah dipanggil ke "tempat" yang seharusnya.

Apakah pribadi ini akan berhenti lagi ? tentu itu tergantung dari dirinya apakah ia siap menjalani petualangan yang tiada ujung dan juga tidak ditebak situasinya mengingat pribadi ini semakin bosan dan akan terus meningkatkan kapasitas dirinya walaupun ia harus menyeimbangkan hal itu dengan kegiatan keagamaannya yang lagi-lagi sedang rapuhnya.

- MAS -

Friday, May 6, 2022

Jauh

 Bismillahirrahmanirrahim

Semoga semuanya tetap sehat selalu,  setelah melewati semua rintangan itu dengan sempurna dan tanpa kendala. Seharusnya semuanya begitu berjalan normal, yang terpenting tetap dalam jalannya saja itu sudah cukup. Kecuali jika harus keluar dari jalur normal dan siap tempur melawan keambiguan dan rintangan terbaik yang akan dihadapi oleh seorang manusia yang sendirian..

Friday, October 15, 2021

Merantau (Part 1)

 Assalamu'alaykum

Rasanya seperti menjauh dari zona nyaman, setelah sekian lama berdiam diri sambil berpikir akan masa depan yang tak tahu apakah baik atau buruk. Efeknya terasa ketika sudah tidak ada lagi suara-suara yang mengingatkanku akan sebuah pekerjaan rumah, tapi lebih dari pada itu, sebuah amanah diberikan kepada si anak terakhir demi cita-citanya yang telah ia perjuangkan sejak ia berada di bangku SMA.

Pasti itu akan membuatnya berpikir, ia akan tinggal di kota seribu tujuan dimana para manusia yang ingin menjadi yang teratas namun bisa jadi ia terbawah dan terus menghilang dari peredaran. Akan ada rasa khawatir bagi orang tua yang ketika ia persilahkan anaknya dengan berat hati namun harus ia relakan demi kebaikan dan kebanggaan masa depan anaknya yang bakal menuliskan cerita indahnya untuk penerusnya kelak.

Tak perlu terlalu berat hati dalam berjuang, tapi tetap ingat pada tujuannya sebagai manusia, bahwa kegelisahan dan keberatan akan situasi yang dilalui mau tidak mau harus dilewati agar tidak menjadi beban yang begitu besar buat keluarganya.

Itu saja, tulisan seorang perantau baru yang kini berada di kota orang, asing baginya tapi ia masih berada pada rasa dan bahasa yang sama sebelum mimpi-mimpinya bermekaran hingga ia terus berada di kota asing tapi ia telah beribu langkah berada pada rasa yang asing dan bahasa yang asing pula.

@akbarsaladin36

Sunday, December 1, 2019

Untitled 39

Assalamu'alaykum

Usiaku sudah begitu matang untuk melangkah ke arah yang lebih menantang lagi. Hanya saja jabatan yang kupegang hanyalah sebagai pengangguran pemula, baru sidang dari ujian skripsi dan menghirup kebebasan yang tak ada habisnya diberikan kepadaku sebagai seorang mantan mahasiswa yang telah melepas almamaternya. Saya hanya menunggu wisuda yang jatuh dalam 2 bulan lagi. Belum lagi, pengangguran masih menguasai diriku dan memiliki beban untuk harus mencari pekerjaan tetap agar tidak dianggap manja dan suka meminta uang jajan kepada orang tua.

Bagiku, perjalanan ini sepertinya akan menantang. Terlalu formal, bukan menantang lagi melainkan rumit dan terlalu banyak halangannya. Apapun yang akan terjadi, saya harus terlibat dalam setiap catatan-catatan pekerjaan yang akan saya dapatkan. Pengalaman adalah guru yang akan membimbingku kali ini. Saya harus mencari "guru" itu sendiri, tanpa teman yang selama ini bisa kuhubungi setiap saat. Kesendirian akan menemaniku kembali, walaupun kekuatan doa orangtua masih menghiasi perjuanganku kali.

Terlalu absurd dalam menulis kali ini. Tiada gagasan dan solusi didalamnya. Mudah-mudahan hanya bagian dari olahraga tangan saja. Karena petualanganku sebagai seorang sarjana telah dimulai.

@akbarsaladin36

Wednesday, May 22, 2019

Untitled 38

Assalamu'alaikum

"Wa makaru wa makarallah wahuwa khairul makirin"

Atas penggalan ayat dalam Alqur'an inilah, pertanda makar besar manusia akan dikalahkan oleh makar-Nya Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Sebulan telah berselang menjalani pesta demokrasi penuh drama dan ironi. Sudah banyak keluhan berdasarkan fakta yang ada, tapi nyatanya tidak mendapat titik terang yang memihak kepada rakyat.

Kepemimpinan pada masa kini lebih buruk dari orde baru. Apa sebabnya ? Maka begitu banyak kejanggalan-kejanggalan yang dilakukan oleh rezim tidak mampu diusut, kasusnya langsung menguap begitu saja tanpa kabar berita. Bahkan, kekritisan seorang rakyat adalah lumrah dan seharusnya perlu dijadikan masukan kebaikan. Kini, sebaliknya mereka dianggap makar, itulah kebodohan yang hakiki.

Lalu, pembangunan yang telah dicanangkan berdasarkan progja yang banyak itu tidak mampu dikelola manajemennya melalui pembagian kerja pada menteri dengan kemampuannya masing-masing. Maka, kebijakan yang berlawanan dikeluarkan untuk sekedar menyelamatkan tapi menodai idealisme presiden itu sendiri maupun rakyat yang tinggal di dalamnya.

Kembali ke makar tadi, sekarang makar dalam bahasa dan terminologi yang seharusnya berbanding lurus dengan org yang jahat seperti disalahgunakan oleh rezim sekarang ini. Satu per satu, kekritisan seorang manusia dihabisi sehingga tak ada yang berani dan bertindak lagi untuk melawan rezim.

Beberapa minggu lalu, ditangkaplah orang-orang yang melawan dengan cara yang elegan dan menawan yang secara tidak langsung menurut mereka (rezim) adalah pendukung oposisi padahal mereka menjalankan yang seharusnya menjadi kewajiban manusia, yaitu kebebasan berekspresi.

Kini, gambaran makar menjadi bahasan kepada mereka yang melawan kezaliman dan kebiadaban. Yang pro-rezim sudah bebas melakukan sesukanya padahal menyeleweng, itulah yang harus diusut dan ditangkap. Tapi, penafsiran makar menjadi salah dan tak berarti lagi bagi yang melawan.

Maka dari itu, konsolidasi kekuatan yang membuktikan makar dibuat dengan sengaja oleh rezim jauh hari sudah menjadi prioritas pertama. Usaha dahulu mencari kebenarannya, sampai jelas dan tersusun rapi makar yang jahat dari mereka (rezim) itu.

Maka, pernah terlintas dalam fikiran saya, manakala melihat wawancara dalam sebuah televisi yang menampilkan dua bintang tamu yang berpengaruh hingga saat ini. Maka, almarhum Munir, saat itu penggiat HAM dan pendiri Kontras mengatakan bahwa, adanya suatu ruang kosong yang dalam ruang kosong itu tak bisa disentuh oleh siapapun, baik rakyat maupun rezim yang dimana adalah seperti "mastermind" atau dalang di balik pendukung rezim.

Selama 23 tahun hidup, saya hanya menunggu pemerintah yang sebenar-benar didukung oleh rakyat, hingga rakyat rela mati bersamanya, karena memperjuang kebenaran.

Tulisan ini masih berlanjut...

Wassalamu'alaykum

@akbarsaladin36

Tuesday, April 2, 2019

Untitled 37

Assalamu'alaikum

Tersebutlah, dimana seorang yang berada pada batas antara membangkang dan ketaatan menjalani sepenuh hati hidupnya yang berwarna itu. Maka, dengan gagahnya ia berkisah bahwa ia adalah bagian minoritas yang terasingkan dan dimusuhi oleh seluruh kalangan manusia.

Saya sebagai pengamat menilai bahwa ia hanya ingin dukungan untuk selamat dan sembuh dari "penyakit" itu. Penafsiran saya, ia perlu diluruskan jalan hidupnya yang diisi oleh kebosanan seorang manusia yang amat berbeda. Rasa candu berlebih disertai pemuas nafsu yang tiada henti memaksimalkan diri menjadi seorang yang ingin disokong dan dijunjung untuk setara dengan saya maupun manusia lainnya.

Saya habis kata2 untuk melihat orang ini, tapi tak habis fikir dan juga zikir untuk melawan manusia fakir nan pemilik sifat kafir yang melengket padanya. Melawannya sendirian tak maksimal seorang diri, perlu massa yang kemudian bersepakat dan setia sekata menjatuhkan dan membebaskan mereka dari "kefakiran yang kafir itu".

Sodom hanya pelajaran besar di antara pelajaran besar lainnya, sifat mereka menurun hingga kini. Maka, Luth disuruh menghindar, dan Sodom hanya menjadi bagian sejarah yang dijadikan pelajaran kini. Tak sekedar sirah, ia adalah sejarah yang tak lekang zaman.

Kembali kepada kawan itu tadi, minoritas adalah sifat kehilangan yang mudah tampak, padahal ia butuh dukungan. Dukungan bukan untuk menyetujui perilakunya, tapi menyelamatkan ia  dari "penyakit" ini. Silahkan tafsir sendiri.

Wassalamu'alaykum

@akbarsaladin36

Tuesday, March 19, 2019

Untitled 36

Assalamu'alaykum

Selandia Baru berduka, seorang ekstremis kulit putih kanan berinisal BT melakukan pembunuhan terencana, namun targetnya adalah orang baik. Targetnya adalah muslim yang melaksanakan shalat Jum'at kala itu, terancam akan kehadirannya. Tapi, ada yang saya jadikan inspirasi, pertemuan seorang  kakek untuk akhirnya meredam pembunuhan tersebut akhirnya pupus. Padahal, ia sangat baik, hanya mengucapkan "Hello Brother".

49 orang terbunuh di beberapa masjid salah satunya masjid An-Noor Selandia Baru. Dikenal dengan toleransi paling tinggi terkait kerukunan beragama, sang pelaku ingin membangkitkan eksistensi supremasi kulit putih. Caranya salah, tapi justru menambah rasa penasaran para orang awam di seluruh dunia terutama di Selandia Baru itu sendiri.

Berbagai kecaman telah siap disebarkan pada teroris ini, mereka ternyata berempat, tapi pupus harapan mereka karena telah tertangkap oleh polisi pemberani. Semakin anda jelekkan Islam, wahai yang ingin mengusik Islam, maka berlipat gandalah orang atau manusia untuk mencari tahu agama ini. Begitulah Islam, kesempurnaan agamanya tak perlu ditanyakan lagi.

Sekarang, jumlah umat Islam semakin berlipat​ ganda, karunia Allah Subhanahu Wa Ta'ala terus terkirim dan tersampaikan kepada orang yang beriman, berakal, berpikir, dan berhati nurani. Mereka, syuhada yang telah menjadi bagian kekuatan yang tersalurkan kepada kami, umat muslim hari ini akan selalu diingat dan kisah mereka akan jadi cerita bersambung yang luar biasa buat masa depan kelak.

Baru Selandia Baru yang bergemuruh duka dan kasih sayang tercurahkan kepada mereka, umat muslim yang pemberani. Sebelumnya, berbagai kisah menarik perjuangan umat muslim di seluruh dunia sedang terjadi dan belum berakhir.

Wassalamu'alaykum

@akbarsaladin36