Selamat Datang Di Blog saya

Welcome to My Blog

Monday, November 14, 2016

Senin, 14 November 2016

Assalamu'alaykum.Wr.Wb

Sekian banyak beban bertumpuk kemudian terbentuk menjadi batu besar kenangan yang teramat kejam dan seram.

Dibalik hingar bingar sebuah masalah, perlahan - lahan menjauh dari riuhnya pemecahan solusi menuju kamar kesunyian.

Ditambah dengan bumbu2 kekecewaan dan kesedihan, kutahu dia sedang ingin menghilang dari jati dirinya sebagai aktivis dan menghilangkan label kehormatan dengan perlahan2 dan kali ini, untuk selama2nya.

Semoga beruntung kawan, semoga engkau puas dengan gemerlapnya kesunyian dan kesia2an di lingkunganmu, karena kamu tidak akan pernah menemukanku, orang yang tertatih2 memperkenalkanmu dengan arti kebenaran dan keyakinan dalam berbuat antar sesama.

Bagi orang2 yang tersadar dan mau membersamaiku dalam perjalanan penuh tantangan dan halangan ini, maka kuucapkan "Selamat Datang", selamat datang buatmu kawan.

Karena engkau tidak akan pernah sendirian, dan kami akan mendukungmu melalui pengajaran yang baik dan pengaplikasian yang matang. Jika kamu menikmatinya, hasrat untuk menjadi orang terpandang dan menginspirasi akan selalu tertempel dalam label yang diberikan bagi pejuang2 muda dengan bermodalkan suara dengan penghayatan jiwa dan ilmu retorika.

Kami menyebutnya "Aktivis Peradaban"

Wassalamu'alaykum.Wr.Wb

#SekedarBerbagi

Sunday, November 6, 2016

Minggu, 5 November 2016

Assalamu'alaykum.Wr.Wb

Dalam menyikapi sebuah kemenangan dan kejayaan, dituntut strategi dan penjagaan secara intens agar tetap stabil dan akan lebih baik jika meningkat.

Ketika ingin menyebarkan ajaran agama rahmatan lil alamin itu, Rasulullah SAW mendakwahi dari lingkup terkecil yaitu keluarga, kemudian masyarakat, dan orang - orang besar yang memiliki pengaruh di lingkungannya.

Dari sini kita sudah mengetahui seberapa besar persiapan peran bagi setiap manusia dalam mencapai dan meraih kemenangan dan kejayaan.

Strategi yang terstruktur dan tersusun rapi akan mampu mengalahkan strategi penghadang yang tidak terstruktur.

Wassalamu'alaykum.Wr.Wb

#SekedarBerbagi

Thursday, November 3, 2016

Kamis, 3 November 2016

Assalamu'alaykum.Wr.Wb

Hari - hari yang melelahkan. Dimana tenaga yang terdiri dari ribuan bahkan jutaan kalsium sudah tercucur lewat gerakan berbagai indera dalam tubuh kita.

Masih banyak manusia yang harus berhenti karena tak dapat menjaga dirinya sendiri dengan semangat.

Toh, kemudian sebuah pertanyaan tersirat mulai ditujukan kepada pakar kesehatan.

"Apakah dengan semangat, seorang manusia akan mampu melalui penyakit berat dalam tubuhnya ?"

Ini adalah pemicu kita dalam bergerak melawan keterbatasan. Ketika satu penyakit menghadang, maka cobalah dilawan dengan semangat baja.

Toh, sakit itu akan hilang. Bukan berarti dibiarkan, karena itu harus disembuhkan. Tapi diselingi dengan semangat.

"Maka nikmat manakah yang kamu dustakan" (QS.55:13)

Wassalamu'alaykum.Wr.Wb

#SekedarBerbagi

Wednesday, November 2, 2016

Rabu, 2 November 2016

Assalamu'alaykum.Wr.Wb

Hijrahnya seorang manusia dimulai ketika dirinya merasa ketidakcocokan dengan pola hidupnya.

Berawal dari tanda itu, mereka harus keluar dari zona nyaman agar mereka mampu mengenal dunia secara mendalam.

Sudah sejauh manakah kita hijrah ? Ketika manusia berpindah menuju jalan yang dia anggap baik dan benar, maka sepatutnya harus dilakukan secara keseluruhan.

Perubahan itu dimulai dari sifatnya, kemudian pemikirannya dan akhirnya fisik luarnya secara keseluruhan.

Begitulah kiranya para manusia yang hijrah dari hidupnya yang penuh dilema dan ambiguitas yang tak berujung.

Pasalnya, hidup yang terlalu diselingi dengan keborosan tak akan mampu memenuhi semua apa yang kita punya. Bahkan merasa kurang.

Dunia butuh orang yang hijrah, dan mereka perlu dikuatkan. Bukan sekedar lisan, tapi aplikasi amal yang dilakukan akan menambah kualitas output kita kedepannya.

Wassalamu'alaykum.Wr.Wb

#SekedarBerbagi

Tuesday, November 1, 2016

Flashback

Assalamu'alaykum.Wr.Wb

Aku melihat dan mendengar nyanyian merdu si anak penggembala sapi itu. Di sebuah tempat yang luas nan asri, jauh dari khalayak ramai. Dia hidup tanpa beban dan selalu total dalam bergerak, tidak seperti orang kantoran yang bebannya bertumpuk karena sejumlah deadline yang memacu adrenalin.

Dan tanpa sadar, aku melihat khayalan masa lalu yang penuh tantangan bertahap dengan tingkat resiko yang sangat tinggi.

Lebih dari itu, alunan bunyi seruling bambu ala kampung halaman mengingatkanku akan sebuah cerita gila namun luar biasa.

Semula, aku bertanya pada orang yang berada di sampingku, bapak2 berusia kepala tiga yang sudah menjadi "pemimpin" di sebuah tempat kecil dan sederhana yang berhasil menarik perhatian dan menjadi ajang nongkrok anak muda maupun orang tua yang diberi nama "Warung" itu.

"Pak, siapa anak itu yang bertopi petani, berseruling merdu yang duduk di atas kerbau ?"

"Sepertinya dia tidak sekolah" kataku dalam menggambarkan anak itu.

"Dia ya pak? Dia itu juara kelas di sekolah, dan dia kaya. Tapi dia menyukai kampung ini, maka dia rela mengubah dirinya karena ingin berteman dengan kampung ini"

Mendengar jawaban itu, aku menciutkan diri, sambil merenung dengan memegang dahi yang telah berkerut ini. Maklumlah, usiaku sudah dibilang tua namun masih fresh dalam bergerak dan memberikan ide yang kreatif dan inovatif dalam cerita.

Setelah menikmati suasana dengan segelas kopi cappucino susu hangat ditemani tempe goreng tergaring khas warung itu, aku membayar makanan tadi kepada pemilik warung itu dan kembali ke habitat semula, rumah.

Dalam perjalanan, aku teringat sebuah cerita. Namun, resikonya adalah aku dilanda rindu berkepanjangan. Karena ia tak hidup lagi di dunia ini sebagai makhluk nyata biasa. Tapi lebih dari itu, dia adalah orang berkontribusi dalam bergerak dan mengubah arus pemikiran sempit manusia menjadi orang yang peduli akan kesejahteraan. Dia profesor, dan dia pernah mendapat penghargaan Nobel.

Selasa, 1 November 2016

Assalamu'alaykum.Wr.Wb

Menjadi "iblis" di dunia nyata emang enak ya. Tinggal kau sebarkan kata2 terbaikmu untuk menjatuhkan seseorang secara komperhensif saja itu sudah terlalu luar biasa.

Demikianlah bagaimana kiranya seorang manusia hidup dalam lingkungan yang tidak baik, maka ia secara tidak langsung akan kena dampaknya.

Dimanakah hati nuranimu ? Ketika engkau puja sampai terduduk lemas dan hormat kepada orang yang kamu sukai dan idolakan. Hingga akhirnya kamu lakukan dengan menghalalkan segala cara untuk memusnahkan orang yang kamu anggap lawan itu.

Senjata kata2mu akan menghancurkan segala unsur kehidupan dari yang terkecil sampai terbesar. Bahkan ini lebih parah, kata2mu akan tersebar ke seluruh dunia dan mereka mengetahuinya secara sadar.

Keluarlah dari sarang nyamanmu itu! Sarang penyebar berita palsu untuk kepentingan pribadi semata. Suatu saat, pada akhirnya kamu akan tenggelam. Tenggelam dalam penyesalan.

Maafkanlah kepada orang2 yang tersakiti olehmu sebelum kamu kehilangan segalanya.

Inilah sebuah realita. Dimana lahir orang2 lemah, dimanfaatkan, dan keluar sebagai orang yang kehilangan. Kehilangan yang diselimuti keputusasaan dan penyesalan.

Wassalamu'alaykum.Wr.Wb

#SekedarBerbagi