Assalamu'alaykum
Begitu banyak yang diambil dalam setiap proses yang diusahakan secara fisik dan akal yang rasional dan realistis. Namun, jangan pernah mengesampingkan Tuhan yang menjadi landasan berkewajiban untuk hidup dalam kebenaran dan mengagungkan keadilan secara komperhensif. Bahkan, saat kita mengenal seorang Socrates, ia harus menelan racun cemara di depan publik akibat mempertahankan legitimasi kebenaran dan keadilan yang hakiki menurut yang ia dengar dan pelajari lewat dialog tanya-jawab yang berkesinambungan dengan kehidupan masa kini, masa abad ke-21 yang penuh dengan pencarian ilmu pengetahuan yang bernilai emas.
Tanpa semangat yang dilandasi dengan tujuan memperjuangkan kebenaran, maka akan lambat sekali jalan seseorang untuk akhirnya merdeka dan sadar diri atas kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan. Kini, terciptalah berbagai kebenaran yang konon telah diramalkan dan dianalisis lewat pakar-pakar muda bertalenta setingkat profesor yang telah mengkaji apa yang akan terjadi di masa yang akan datang, terutama pada bab kebenaran dan keadilan. Lewat dua hal ini, maka bisa jadi manusia akan kehilangan dan memberontak untuk memperjuangkan sendiri, tanpa sadar akan terjadi sebuah hal yang berbahaya selanjutnya.
Maka, banyak sekali kebenaran yang dibenar-benarkan, tapi di sisi lain ada kebenaran yang sebenar-benar kebenaran yang terjadi di depan mata. Bukan tidak mungkin, semua itu akan terwujud jika kita mengutamakan kata-kata Tuhan yang terdapat dalam kitab-kitab setiap agama dan saya sendiri memutuskan melihat sebuah kebenaran lewat Al-Qur'an yang istimewa, isi tak akan salah dan telah teruji betul dengan kisah-kisah nyata yang terjadi di masa lalu dan juga telah terjadi di masa kini, namun dengan jadwal dan kejadian yang berbeda.
Akankah dua hal tersebut yaitu kebenaran dan keadilan yang hakiki tersingkap dari jendela persembunyiannya di waktu dan tempat yang tepat ? Ataukah hal tersebut bakal digunakan untuk tujuan membangun istana komoditi kekuasaan dengan harta yang berlimpah ?
Lebih baik anda simpulkan sendiri dengan mengamati proses lewat kebenaran yang telah tersedia dengan jelas dan perlu diketahui bahwa kebenaran sesungguhnya yang saya jadikan kunci atau clue adalah kebenaran dari Tuhan yang telah diungkapkan oleh-Nya jauh sebelum anda hidup, bahkan anda saat itu belum menjadi sebuah makhluk yang sedang ditunggu dan berkompetisi dalam mendapatkan gelar juara untuk akhirnya bersiap menghadapi tantangan dunia yang menggelikan, menyenangkan, dan juga menantang diri untuk berbuat lebih banyak untuk kebenaran dan keadilan.
Wassalamu'alaykum
@akbarsaladin36
No comments:
Post a Comment