Assalamu'alaykum
Tersebutlah kisah anak muda, hidup dalam pertempuran pemikiran yang sangat penuh tanda tanya. Bukannya bagus, malah tidak menjanjikan.
Sebuah kata2 gubahan dari puisi dan hikayat telah ia siapkan buat sang pujangga. Tapi, lagi2 dia penuh tanda tanya.
Apa yang terjadi ?
Sanubari ini menjawabnya dengan respon yang kurang memuaskan. Bahkan menganggap bahwa itu abal2.
Beliau pergi dengan tangan hampa dan tanpa arah dan tujuan. Sampai 20 tahun kemudian, Allah membalikkan keberpihakan pada anak yang kurang pede itu. Hidupnya termotivasi berkat kalam2 Allah SWT yang menggelora, membuat anak itu bermotivasi melalui gubahan kata2 maknawi dan syar'i yang menggugah jutaan pasang mata di dunia.
Orang yang mengoloknya terdiam, seribu bahasa tak kunjung keluar dari mulutnya seperti dulu. Kini dia loyo, hanya bisa memandang dari bawah. Hidupnya terenggut oleh kebaikan dan kebijaksanaan yang terpancar dalam sikap pada orang pembuat hikayat dan puisi terbaik itu.
Tak mampu bercerita, ia pulang sambil meratapi penyesalannya. Dalam sekejab, menghilang dan ditelan debu yang berhamburan.
Kemampuan tersembunyi sang pembuat hikayat dan puisi termasyhur di zamannya, keluar berkat kata2 keyakinan Allah SWT yang ia baca dan amalkan.
Seluruh tubuh ini berusaha tegar, menghitung kata2 bijak ala quotersman.
Membersamai cerita, melukis deretan sejarah.
Wassalamu'alaykum
~M.A.S~
#SekedarBerbagi
No comments:
Post a Comment