Assalamu'alaykum
Kusengaja mengeluarkan segala perkataan yang tak sempat terucap dengan kata-kata karena saya seorang pendiam, tapi bukan seorang bisu seribu kata. Banyak penyakit dengan orientasi yang berbeda terjadi begitu cepat. Itulah yang membuatku tak diam dalam menggerakkan indera tangan, meluapkan emosi dalam jiwa, memasukkan segala pemikiran ke dalam bentuk hitam di atas putih yang menjadi bagian tak terpisahkan dari diri saya ini.
Ada lagi yang menumbuhkan penyakit haram itu, tak sengaja aku melihatnya penuh kegeraman, ingin saja aku menghantamnya. Tapi itu bukan saya, jika tak ada alasan kuat. Kalau masih ada waktu, saya ingin yang menyebarkan penyakit haram itu, mohon ampun kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, Yang Maha Pengampun segala dosa.
Tapi, jika engkau tak mampu melakukan itu, maka saya doakan semoga engkau wahai manusia yang menyebarkan penyakit haram itu, sehat selalu dan kembali ke jalan yang benar. Penyakit haram itu lahir dari kegagalan dirinya berkomunikasi terhadap yang lainnya. Maka disorientasi terus meluap dalam jiwanya padahal itu bisa disembuhkan. Ia hanya butuh dukungan moril baik dari keluarga maupun kawan seperjuangannya.
Tapi, jika diluapkan lewat media, maka harus disembuhkan dan dicerahkan lewat media juga. Akan berisi baik pula jika ia berubah, tapi berisi buruk dan berbahaya jika ia mendukung kejahatan itu.
Yang berpenyakit haram itu, anda adalah manusia yang butuh teman untuk sembuh dan bangkit berjuang untuk lurus kembali. Saya ingin anda sembuh, dan sepertinya anda adalah orang baik. Tapi jika berkeras hati, saya akan melawannya dengan cara apapun, sampai kebenaran mengalahkan penyakit haram yang engkau alami itu untuk selamanya.
Wassalamu'alaykum
@akbarsaladin36
No comments:
Post a Comment