Assalamu'alaykum
Medan, 08 Oktober 2017
Dulu, ada seorang pendekar. Pasangan pendekar malah. Mereka dipertemukan tanpa sengaja, dalam perjanjian kuat yang menjadi kewajiban agama. Mereka beda, tapi mereka bahagia.
Lihat jalan hidupnya, begitu mempesona. Sesekali mereka berpikir, bagaimana caranya agar mereka membuat keturunan seorang pemikir.
Maka, mereka "bertarung". Sambil meluapkan rasa bahagia, dan berdoa kelak lahir keturunan seorang pemikir.
Dan, perlu waktu. Tidak instan. Sembilan bulan menunggu, lahirlah kamu. Siapakah itu ? Maksudku, pasangan pendekar itu.
Maka, ketika kamu membuka mata, kamu menangis duluan, karena bahagia. Dipertemukan oleh dua pendekar hidup itu.
Siapakah mereka ? Ayah dan ibu.
Dua pendekar. Hidup berbeda orang tua. Tapi tujuan sama, untuk Tuhan dan kamu.
Wassalamu'alaykum
#SekedarBerbagi
~M.A.S~
No comments:
Post a Comment