Menjadi Seorang Pakar

Assalamu'alaykum

Medan, 27 Juli 2017

Sebuah hadits mulai mengisi siangku yang terik. Penuh intrik dan ketidaksenangan terhadap sebuah permulaan. Berikut kutuliskan hadits ini, semoga jadi ingatan.

"Allah suka pada hamba yang berkarya dan terampil. Siapa yang suka berpayah mencari nafkah maka ia akan serupa dengan mujahid fi sabilillah" (HR.Ahmad)

Bukannya demikian, seorang yang pakar dan ahli dalam bidangnya adalah kesukaan bagi Yang Maha Esa ?

Terpikirkan dalam otakku, ingin menjadi seorang pakar yang membawa berkah dan mampu membuat senyum mereka merekah sejadi-jadinya.

Bahkan, pusat keterampilan yang akan aku baca, bisa saja memberikanku sebuah pujian.

Masalahnya, bukan itu ciri-ciri terampil dan berkarya dalam arti dan paham yang layak. Tapi kerendahan hati dan kesyukuran akan menjadi seorang pakar dan terampil adalah bentuk hebat yang kukejar dan kuinginkan hari ini.

Apabila kita pakar, lalu kerja keras cari uang untuk hidup. Sang Khaliq menyetarakan kita dengan mujahid fi sabilillah, panggilan suci dan tertinggi bagi pejuang cahaya dan perdamaian.

Sudahkah demikian melatih diri kita jadi pakar ? Semoga demikian..

Wassalamu'alaykum

#SekedarBerbagi

~M.A.S~

Kepalsuan

Assalamu'alaykum

Medan, 17 Juli 2017

Berbagai cara telah ditempuh demi memuaskan seorang raja, bahkan hingga abad milenial yang kita rasakan sekarang ini, malah menjadi pengulangan perlakuan sejarah dahulu.

Berbagai kepalsuan dilakukan demi mengheningkan para tokoh pembawa cerita yang sebenarnya akan mampu mengubah semua jalan cerita.

Berbagai alur bakal diubah sedemikian rupa agar mereka melupakan hal yang sebenar terjadi. Realita suram yang mungkin akan membuat tindakan represif menjadi prioritas utama dalam bergerak kini.

Wassalamu'alaykum

#SekedarBerbagi

~M.A.S~

Arus Perbedaan dan Zaman

Assalamu'alaykum

Medan, 09 Juli 2017

Ada kalanya seorang manusia akan mengalami ketidakkonsisten dalam mengambil suatu keputusan, mudah goyah dan berubah haluan.

Sedikit lagi seorang manusia akan diberikan perlawanan arus zaman yang semakin membuat kita jauh dari kebiasaan lama. Terkadang aplikasi akan menjadi condong utama manusia untuk melakukan perubahan.

Pada hal ini, suatu gaya pemikiran yang bertumpu pada lingkungan di sekitar akan mampu mempengaruhi segalanya di masa depan.

Kini, perbedaan bisa dilawan. Namun, berada pada koordinasi dan alasan yang jelas. Saat semuanya mulai tidak suka dengan pemaksaan, maka saatnya perbedaan yang mengakibatkan keburukan berkelanjutan betul-betul akan ditindaklanjuti.

Saat dipaksa untuk mengikuti perintah kurang menarik dan bersifat mengintimidasi, saat itulah kita diuji apakah kita akan menjadi pemicu perlawanan arus zaman atau menjadi pengikut sejarah kebuntuan.

Menanggapi hal ini, pribadi bergejolak untuk mengubah itu semua. Habisnya gerakan perlawanan pada hari ini bukan berarti sudah tidak ada lagi keberanian, tapi ide yang lahir dari idealisme dan hasil pendapat yang rasional dari berbagai forum-forum kecil menjadikan kita harus melawan arus zaman.

Dengan media, budaya, politik, bahkan pendidikan akan menjadi sarana serba bisa yang musti dikuasai oleh kita, rakyat yang telah kehilangan kekuatan haknya sejak inisiatif reformasi 19 tahun lamanya.

Wassalamu'alaykum

#SekedarBerbagi

~M.A.S~

Kita, Hari ini

Medan, 02 Juli 2017

Berasaskan apakah kita memberikan pendapat seolah kita adalah benar dan memaksakan diri menjadi suatu rujukan ?

Saat ini, berbeda saja sedikit kebiasaan akan menaikkan sentivitas kita dalam paham-paham global. Bahkan, takfir adalah kebiasaan kita kalau ada aja yang melenceng, padahal tidak.

Melakukan debat bukan suatu yang menarik, karena hanya memberikan keputusan yang abu-abu lagi semu. Kecuali, jika itu benar dan mampu dipertanggungjawabkan.

Belajar langsung kepada ahli. Tanyakan ia tentang ketidaktahuanmu terhadap suatu hukum dan paham. Mereka berjanji bahwa tanya adalah sebuah kebingungan yang harus diselesaikan.

Mari melawan ketidakpahaman. Justru dengan adanya ini lahir orang sok tahu, sok paham, dan sok bijak. Karena sesungguhnya ia akan jadi benalu kita dalam bergerak pada basis ahlusunnah wal jamaah.

#SekedarBerbagi

~M.A.S~