Babak akhir memang masih begitu jauh bahkan tak terdeteksi. Setelah bernaung di kampung halaman hampir sebulan, maka sekiranya pribadi ini menyadari bahwa pulang memang bukan kegiatan yang tepat untuk bekerja, tapi melampiaskan rindu yang telah lama padam. Ibaratnya, seekor kucing yang hilang bertahun lamanya suatu saat akan kembali kepada pemiliknya yang sayang kepadanya. Setahun lebih pribadi ini menjalani nikmatnya sebagai seorang perantau yang sedang mengubah nasibnya dari orang yang suka menyendiri menjadi seorang yang suka membuat kehebohan dan bekerja sesuai dengan mimpinya di masa lampau.
Sempat menjalani kehidupan tanpa sebuah laptop di depan mata, sampai akhirnya bahwa kesia-siaan seorang manusia telah terasa pada pribadi ini. Kampung halaman memang menjanjikan. Bukan sekedar bermain-main dan menikmati hangatnya energi ikatan yang tak akan pernah putus selama berpuluh tahun walaupun kini sedikit demi sedikit ada yang sudah dipanggil ke "tempat" yang seharusnya.
Apakah pribadi ini akan berhenti lagi ? tentu itu tergantung dari dirinya apakah ia siap menjalani petualangan yang tiada ujung dan juga tidak ditebak situasinya mengingat pribadi ini semakin bosan dan akan terus meningkatkan kapasitas dirinya walaupun ia harus menyeimbangkan hal itu dengan kegiatan keagamaannya yang lagi-lagi sedang rapuhnya.
- MAS -