Assalamu'alaykum
Rasanya seperti menjauh dari zona nyaman, setelah sekian lama berdiam diri sambil berpikir akan masa depan yang tak tahu apakah baik atau buruk. Efeknya terasa ketika sudah tidak ada lagi suara-suara yang mengingatkanku akan sebuah pekerjaan rumah, tapi lebih dari pada itu, sebuah amanah diberikan kepada si anak terakhir demi cita-citanya yang telah ia perjuangkan sejak ia berada di bangku SMA.
Pasti itu akan membuatnya berpikir, ia akan tinggal di kota seribu tujuan dimana para manusia yang ingin menjadi yang teratas namun bisa jadi ia terbawah dan terus menghilang dari peredaran. Akan ada rasa khawatir bagi orang tua yang ketika ia persilahkan anaknya dengan berat hati namun harus ia relakan demi kebaikan dan kebanggaan masa depan anaknya yang bakal menuliskan cerita indahnya untuk penerusnya kelak.
Tak perlu terlalu berat hati dalam berjuang, tapi tetap ingat pada tujuannya sebagai manusia, bahwa kegelisahan dan keberatan akan situasi yang dilalui mau tidak mau harus dilewati agar tidak menjadi beban yang begitu besar buat keluarganya.
Itu saja, tulisan seorang perantau baru yang kini berada di kota orang, asing baginya tapi ia masih berada pada rasa dan bahasa yang sama sebelum mimpi-mimpinya bermekaran hingga ia terus berada di kota asing tapi ia telah beribu langkah berada pada rasa yang asing dan bahasa yang asing pula.
@akbarsaladin36